Kamis, 09 Oktober 2014

Bulan Suci Ramadlan

Label : , | 1 Comments
Rumah Ilmu - Bulan Suci Ramadlan
Bulan Suci Bagi Ummat Islam itu ada banyak Bulan Suci, dan diantaranya ialah Bulan Ramadlan.
Pada Bulan Ramadlan, Ummat Islam diwajibkan melakukan puasa sebulan penuh. dan hitungan bulan disini mengikuti bulan hijriah atau qamariah.
Pada akhir bulan Ramadlan Ummat Islam melakukan penyempurnaan amal dengan melakukan zakat fitrah dan melakukan shalat idul fitri.

Etimologi Bulan Ramadlan menurut wikipedia:
Ramadlan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan kesembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh sengatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadlan, bulan dengan panas yang menghanguskan.

Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadlan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadlan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadlan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadlan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadlan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.

Dari akar kata tersebut kata Ramadlan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadlan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadlan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadlan. Ramadlan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadlan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Bulan Ramadlan memiliki banyak keutamaan menurut Ummat Islam. pada saat bulan Ramadlan Ummat Islam akan berlomba lomba memperbanyak ibadah, karena di dalam Bulan Ramadlan Allah SWT membuka pintu maaf dan membuka pinta Rahmat selebar lebarnya.
Pada lain kesempatan nanti saya akan menjelaskan keutamaan-keutamaan Bulan Ramadlan. dan sekian yang bisa saya sampaikan mengenai Bulan Ramadlan.

Pengertian Agama

Rumah Ilmu - Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:
menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari tuhan

Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

Pengertian Tuhan

Rumah Ilmu - Pengertian Tuhan
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mendefinisikan Tuhan, sehingga siapa yang membaca tulisan ini bisa memahami siapa itu Tuhan.

Kata Tuhan merujuk kepada suatu dzat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan.
Banyak tafsir daripada nama "Tuhan" ini yang bertentangan satu sama lain. Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya lain-lain.

Istilah Tuan juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan, dimana Tuhan juga merupakan majikan atau juragannya alam semesta. Tuhan punya hamba sedangkan Tuan punya sahaya atau budak. Kata Tuhan disebutkan lebih dari 1.000 kali dalam Al-Qur'an,sementara di dalam Alkitab kata Tuhan disebutkan sebanyak 7677 TUHAN,adalah:dzat yang ada (bukan diadakan/diciptakan,tidak dilahirkan dan tidak melahirkan),DIA hidup (tidak dihidupkan dan tidak mati),DIA kuasa tidak butuh kepada makhluknya,DIA mengatur dan menentukan (bukan diatur dan ditentukan). maka yang bisa dikatakan TUHAN haruslah memenuhi unsur unsur diatas.

Teori ketuhanan Paham ketuhanan yang beraneka penjelasan tersebut, berdasarkan teori atau pendekatan yang digunakan dapat dikelompokkan sebagai berikut: Dalil Logik. Sesuatu yang tidak dapat dilihat atau kesan tidak semestinya tiada. Sekiranya kita tidak dapat melihat atau mengesan nyawa, tidak bererti nyawa itu tidak wujud. Sekiranya cetusan eletrik dalam otak diukur sebagi nyawa, komputer yang mempunyai prinsip yang sama masih tidak dianggap bernyawa. Dalil Kejahatan di Dunia. Tuhan telah memberi peringatan agar manusia berbuat baik sesama manusia, dengan amaran siksaan yang keras kepada mereka yang ingkar. Adanya kejahatan yang diamalkan oleh manusia di bumi adalah pilihan manusia itu sendiri. Kejahatan adalah keadaan di mana ketiadaan kebaikan. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dalil Kesempurnaan. Tuhan adalah sempurna dari segala sifat kecacatan. , dengan itu mengatakan Tuhan tidak mampu adalah salah, sebagai contoh "Adakah Tuhan itu berkuasa untuk mencipta satu batu yang terlalu berat, yang tidak mampu diangkat oleh dirinya sendiri?" menunjukkan keinginan meletakkan sifat manusia kepada Tuhan. Berat adalah hukum yang dicipta Tuhan, apa yang berat di bumi tidak bererti di angkasa. Berat tidak membawa apa-apa erti di alam ghaib. Dalil Kosmologikal. Dari segi kosmologi, Tuhan seharusnya wujud sebagai punca kepada kewujudan alam. Dengan premis "segala sesuatu itu berpunca", maka adalah tidak masuk akal untuk mengatakan alam ini wujud tanpa mempunyai punca,yakni Tuhan. Di alam ini semuanya tersusun dengan hukum-hukum yang tertentu dengan ketentuan Tuhan, yang mana dari segi sains pula dikenali sebagai hukum alam. Dalil Antropofik. Kewujudan manusia dan fitrahnya untuk mengenal tuhan sudah membuktikan kewujudan Tuhan

Sekian sedikit penjelasan saya mengenai Pengertian Tuhan. Semoga bermanfaat.

Rabu, 30 Juli 2014

Pengertian Spiritualisme

Rumah Ilmu - Pengertian Spiritualisme
Spiritualisme di dalam agama adalah kepercayaan, atau praktik-praktik yang berdasarkan kepercayaan bahwa jiwa-jiwa yang terangkat (saat meninggal) tetap bisa mengadakan hubungan dengan jasad. Hubungan ini umumnya dilaksanakan melalui seorang medium yang masih hidup. Ada keterlibatan emosional yang kuat, baik pada penolakan maupun penerimaan terhadap spiritualisme ini yang membuat sulitnya suatu uraian imparsial dipakai untuk membuktikannya.

Berbeda dengan spiritualisme, spiritisme merupakan keturunan langsung atau pengembangan dari animisme “yang percaya bahwa semua benda dan kejadian alam berjiwa”, dan dinamisme “yang percaya bahwa ada manifestasi-menifestasi dari kekuatan tertentu dibalik semua dinamika semesta dan fenomena-fenomena alam”. Pengaruh dari kedua cikal-bakal spiritisme ini terasa sangat kuat di kalangan masyarakat primitif.

Kepercayaan
Meskipun berbagai tradisi Spiritualis memiliki keyakinan mereka sendiri, yang dikenal sebagai Prinsip, ada beberapa konsep bersama:

Sebuah keyakinan dalam roh komunikasi.
Sebuah keyakinan bahwa jiwa tetap ada setelah kematian tubuh fisik.
Tanggung jawab pribadi untuk keadaan hidup.
Bahkan setelah kematian adalah mungkin bagi jiwa untuk belajar dan meningkatkan.
Sebuah keyakinan dalam Tuhan, sering disebut sebagai "Kecerdasan Tak Terbatas".
Alam dianggap sebagai ungkapan dari apa yang disebut intelijen.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Rumah Ilmu - All Rights Reserved Template by Blog Bamz - Rumah Ilmu - Alislamiyah